BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era
globalisasi seperti sekarang ini, dunia bisnis semakin lama semakin memerlukan
perhatian yang lebih terutama dalam menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi yang semakin maju sesuai dengan kemajuan zaman.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini di sisi lain
membawa dampak positif, tetapi tidak menutup kemungkinan permasalahan yang di hadapi juga
semakin rumit. Hal ini terlihat dengan banyaknya persaingan yang timbul, dimana setiap
perusahaan ingin menjadi pemenang di bidangnya
masing-masing atau hanya untuk sekedar mempertahankan posisinya. Dengan adanya
persaingan yang ketat antar perusahaan, mereka dituntut untuk
menjual produk maupun jasanya ke konsumen. Oleh karena itu, perusahaan harus
lebih giat dalam memperkenalkan ataupun memasarkan produk maupun jasanya ke
konsumen yaitu dengan cara promosi.
Promosi dilakukan perusahaan dengan tujuan memberikan
informasi, mempengaruhi, membujuk serta mendorong konsumen agar mau
melakukan pembelian terhadap barang atau jasa yang dipasarkan.
Dengan adanya promosi, perusahaan berharap dapat meningkatkan penjualan sesuai
dengan target yang telah ditetapkan. Untuk itu diperlukan
adanya suatu strategi pemasaran yaitu dengan menerapkan bauran promosi
yang tepat agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
Disamping itu
perusahaan dituntut untuk bisa meninjau kembali bauran promosi
yang digunakan agar dapat menarik konsumen, sehingga
produknya dapat dikenal oleh masyarakat luas. Oleh karena
itu bauran promosi merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi
perusahaan, karena dengan melaksanakan bauran promosi dapat membantu dalam
memperluas pengenalan suatu produk atau jasa ke konsumen.
Faktor-faktor
yang terkandung dalam bauran promosi antara lain: advertising, personal selling, sales promotion, dan publisitas merupakan hal yang sangat
penting dan perlu dipertimbangkan dalam rangka strategi pencapaian
tujuan perusahaan.
B. Perumusan Masalah
Setiap lembaga atau organisasi baik sosial maupun komersial tentu mempunyai
masalah dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Adapun perumusan masalahnya sebagai berikut :
1.
Apa definisi serta jenis-jenis dan tujuan dari promosi penjualan?
2.
Media-media apa saja yang diperlukan dalam kegiatan promosi?
3.
Bagaimana menentukan jumlah anggaran promosi?
4.
Bagaimana cara menilai efektivitas kegiatan promosi penjualan?
5.
Strategi apa yang baik untuk promosi penjualan?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengaruh variabel bauran promosi
yang terdiri dari advertising, personal selling, sales
promotion dan publisitas terhadap penjualan
2.
Untuk
mengetahui media-media yang diperlukan dalam promosi
3.
Untuk mengetahui efektivitas
kegiatan promosi
4.
Untuk mengetahui cara menentukan
jumlah anggaran promosi
5. Untuk mengetahui strategi-strategi jitu dalam
promosi penjualan
D. Manfaat
1. Bagi
perusahaan
Digunakan
sebagai bahan masukan perusahaan, dalam merencanakan dan melaksanakan program
bauran promosi, sehingga pada akhirnya perusahaan dapat meningkatkan volume
penjualan dimasa akan
datang.
2. Bagi mahasiswa
Hasil makalah ini diharapkan
bisa menjadi sumber informasi yang selanjutnya dapat dijadikan
dasar masukan bagi mahasiswa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian, jenis dan tujuan promosi
penjualan
Promosi
pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktivitas pemasaran
yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/ membujuk, dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,
membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono
(2001 : 219).
Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi
adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen
aktual” maupun ”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan pembelian
terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang.
Konsumen aktual
adalah konsumen yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau
sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen
potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap produk
yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang
Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi
yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi
yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Ada empat jenis kegiatan
promosi, antara lain : (Kotler,
2001:98-100)
1.
Periklanan
(Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk
merangsang pembelian.
2.
Penjualan
Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan
presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan
untuk merangsang pembelian.
3.
Publisitas
(Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau
kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada
umumnya bersifat ilmiah).
4.
Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu
suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk
merangsang pembelian.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Bauran Promosi
Pada
umumnya, periklanan dan personal selling merupakan alat promosi utama untuk
barang dan jasa dalam prakteknya kedua kegiatan tersebut dapat didukung
serta dilengkapi dengan promosi penjualan. Sedangkan publisitas
dapat membantu dalam pemberian kesan positif bagi perusahaan maupun
produk yang dihasilkan. Menentukan
variabel bauran promosi yang paling efektif merupakan tugas yang sulit dalam
manajemen pemasaran. Dalam praktek, manajemen harus mencari kombinasi
yang terbaik atas penggunaan alat-alat promosi. Di sini, kesulitan yang
dihadapi adalah bahwa manajemen tidak dapat mengetahui secara pasti
tentang luasnya kegiatan periklanan, personal selling, promosi
penjualan, publisitas, yang dipakai untuk mencapai tujuan program penjualan.
Selain itu, seberapa besar hasil yang dapat dicapai dari pengeluaran-pengeluaran
untuk kegiatan promosi juga sulit diketahui. Namun secara kuantitaif
dapat dicari hasil yang paling mendekati kebenarannya, yaitu dengan menggunakan pendekatan
statistik. Perusahaan
memperhatikan banyak faktor ketika akan mengembangkan bauran promosi, yakni
Sifat pasar, Tipe produk,
Penggunaan
strategi dorong-tarik, tahap kesiapan pembeli, dan Tahap-tahap dalam siklus produk.
Ω
Sifat Pasar
Pentingnya
membedakan alat promosi untuk pasar konsumen dan pasar industri. Beberapa
macam sifat pasar yang mempengaruhi bauran promosi ini meliputi
luas pasar secara geografis; konsentrasi pasar; macam-macam pembeli.
1. Luas pasar secara geografis.
Perusahaan yang hanya memiliki
pasar
lokal sering mengadakan kegiatan promosi yang berbeda dengan perusahaan yang
memiliki pasar nasional atau internasional. Bagi perusahaan yang
mempunyai pasar lokal mungkin sudah cukup menggunakan personal selling saja,
tetapi bagi perusahaan yang
mempunyai
pasar nasional paling tidak harus menggunakan periklanan.
2. Konsentrasi pasar.
Konsentrasi pasar ini dapat mempengaruhi strategi promosi yang dilakukan oleh
perusahaan terhadap jumlah
calon
pembeli potensial yang berbeda-beda. Perusahaan yang hanya memusatkan penjualannya
pada satu kelompok pembeli saja, maka penggunaan alat promosinya akan berbeda
dengan perusahaan yang menjual
pada semua kelompok pembeli. Misalnya, perusahaan memfokuskan
penjualannya pada kelompok pembeli wanita, maka perusahaan dapat
menggunakan media kewanitaan (seperti, majalah kartini, gadis, femina,
dan sejenisnya) untuk melakukan program periklanannya.
3. Macam pembeli. Strategi
promosi yang dilakukan oleh perusahaan juga dipengaruhi oleh sasaran dalam
penjualannya, apakah pembeli
industri,
konsumen rumah tangga, atau pembeli lainnya. Sering perantara pedagang ikut
menentukan atau mengambil bagian dalam pelaksanaan program promosi perusahaan.
Ω Jenis Produk
Faktor
lain yang turut mempengaruhi strategi promosi perusahaan adalah jenis produk,
apakah barang konsumsi atau barang industri. Dalam mempromosikan
barang konsumsi juga macam-macam, apakah barang konvenien, shopping, atau barang
spesial. Pada barang industripun
juga demikian, cara mempromosikan instalasi akan berbeda dengan perlengkapan
operasi. Pemasaran
barang industri secara umum menggunakan personal selling (terutama jenis
instalasi atau barang yang berharga cukup tinggi) dan kurang begitu penting
di dalam pemasaran barang konsumsi (terutama jenis jenis konvenien
karena memerlukan distribusi yang luas). Kegiatan promosi yang lain, yaitu
promosi penjualan dan publisitas
dianggap
mempunyai proporsi yang sama pentingnya dalam pemasaran baik barang industri
maupun barang konsumsi. Perusahaan
konsumen biasanya mengalokasi lebih banyak dana untuk iklan, menyusun promosi
penjualan, penjualan perorangan, dan
hubungan
masyarakat. Perusahaan barang industri, menyediakan dana lebih banyak untuk
penjualan perorangan, menyusul promosi penjualan, iklan, dan hubungan
masyarakat
Ω Strategi Dorong dan Tarik
Bauran
promosi amat dipengaruhi oleh apakah perusahaan menggunakan strategi
dorong atau tarik. Strategi dorong (push strategy) yakni strategi promosi
yang menggunakan tenaga penjual dan promosi perdagangan untuk
mendorong produk lewat saluran distribusi. Produsen mempromosikan produk
kepada pedagang besar, pedagang besar mempromosikan kepada pengecer, dan
pengecer mempromosikan kepada
konsumen. Strategi tarik (pull strategy) adalah strategi promisi yang menggunakan banyak
biaya untuk periklanan dan promosi
konsumen
demi mepupuk permintaan konsumen. Bila strategi tarik berhasil, konsumen akan
mencari produk dari pengecer, pengecer akan mencari dari pedagang
besar, dan pedagang besar akan mencari dari produsen. Jadi dengan
strategi tarik, permintaan konsumen menarik produk melalui saluran.
Ω Tahap Kesiapan Pembeli
Alat
promosi memberikan pengaruh bervariasi untuk tahap kesiapan pembeli yang berbeda.
Iklan dan hubungan masyarakat, lebih berperan dalam pembentukan
kesadaran dan pengetahuan; penjualan
perorangan
mempengaruhi apa yang disukai, dipilih dan diyakini;
promosi
dan kunjungan penjualan dilakukan untuk melakukan penutupan penjualan.
Dengan demikian tampaknya bahwa strategi pemasaran yang dilakukan disusuaikan
dengan tahap kesiapan pembeli.
Karakteristik
alat-alat promosi
1. Periklanan. Banyaknya
bentuk periklanan memberikan kontribusi unik pada bauran promosi secara
keseluruhan. Periklanan dapat mencapai sejumlah besar pembeli yang tersebar
secara geografis dengan biaya rendah per penayangan. Periklanan memungkinkan
penjual mengulang pesan berkali-kali, sedangkan calon pembeli dapat
membendingkan pesan yang diterima dari beberapa pesaing. Periklanan juga mahal,
dimana perusahaan dapat mendramatisasi produknya lewat seni menggunakan gambar,
cetakan, suara, dan warna. Di satu sisi, periklanan dapat dipakai demi
membangun citra jangka panjang untuk satu produk tertentu; Di sisi lainnya,
periklanan dapat digunakan untuk mendongkrak penjualan dengan cepat. Beberapa
kelemahan periklanan, yakni walaupun dapat menjangkau banyak orang dengan
cepat, periklanan tidak menyertakan manusia dan tidak dapat membujuk seperti
wiraniaga; umumnya periklanan hanya dapat menyampaikan pesan satu arah dengan audiennya;
para pemirsa tidak harus memperhatikan tayangan iklan; biaya iklan amat mahal,
meskipun beberapa bentuk periklanan di koran dan radio dapat dilakukan dengan
biaya kecil.
2. Penjualan
Perorangan. Penjualan perorangan (personal selling) adalah alat paling
efektif pada tahap proses penjualan tertentu, terutama dalam membangun pilihan,
keyakinan, dan tindakan pembeli. Penjualan perorangan memiliki beberapa sifat
unik, di antaranya metode ini memungkinkan interaksi pribadi antara dua atau
lebih orang sehingga setiap orang dapat mengamati kebutuhan dan karakteristik
lain dan dapat menyesuaikan dengan cepat. Cara ini memungkinkan semua jenis hubungan
muncul, mulai hubungan penjualan semata sampai ke hubungan persahabatan yang
mendalam. Biasanya pembeli merasa perlu mendengarkan dan memberi reaksi,
sekalipun reaksi itu berupa ucapan sopan, tidak terima kasih. Tetapi sifat unik
itu mahal. Seorang wiraniaga memerlukan komitmen jangka waktu lebih panjang
ketimbang periklanan, dimana periklanan dapat dipasang dan dicabut seketika.
Penjualan perorangan juga alat promosi yang mahal, perusahaan harus membayar
mahal para kunjungan penjualan, pada umumnya besarnya sampai tiga kali
pengeluaran iklan.
3. Promosi Penjualan.
Promosi penjualan termasuk berbagai jenis peralatan, yakni kupon, perlombaan,
pemotongan harga, hadiah dan lainlain. Promosi penjualan menarik perhatian
konsumen dan memberikan informasi yang mengarah pada pembelian. Semuanya
memberikan dorongan kuat pada konsumen untuk membeli, mengundang dan memberikan
imbalan pada konsumen. Iklan menyatakan “belilah produk kami“ sementara promosi
mengatakan “belilah sekarang.“ Perusahaan menggunakan promosi ini untuk
menciptakan respon yang lebih kuat dan lebih cepat. Promosi dapat digunakan
mendramatisasi tawaran produk dan mengangkat penjualan yang sedang mengendur.
4. Hubungan Masyarakat.
Hubungan masyarakat ini menawarkan beberapa sifat yang unik, dan amat
dipercaya, di antarnya memiliki ceritera baru, sifat menonjong, peristiwa
tampak lebih nyata dan dapat dipercaya dibandingkan iklan. Ia juga dapat
menjangkau calon pembeli tanpa wiraniaga dan iklan, serta dapat mendramatisasi
produk. Hubungan masyarakat ini kurang dimanfaatkan oleh pemasar, namun pemanfaatan
hubungan masyarakat bersama elemen bauran promosi lain yang dikoordinasikan
cermat dapat amat efektif dan ekonomis.
Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan
berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai
berikut :
1.
Customer
promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang
pelanggan untuk membeli.
2.
Trade
promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau
mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk
memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
3.
Sales-force
promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada
penjualan.
4.
Business
promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan
baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk
baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan. Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan
untuk dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis
dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih
dari satu macam.
Pada umumnya tujuan promosi penjualan dapat dibedakan menjadi 3
yaitu sbb :
1.
Modifikasi
Tingkah Laku Promosi
bertujuan untuk merubah tingkah laku dan pendapat serta memperkuat tingkah laku
calon pembeli. Selain itu pasar hendaknya selalu berusaha menciptakan kesan
baik tentang dirinya atau perusahaan atau mendorong pembelian barang dan jasa.
2.
Memberitahukan Dalam
hal ini promosi penjualan diarahkan untuk memberitahukan hal tentang barang /
jasa yang ditawarkan termasuk juga tentang perusahaan dan bauran pemasarannya
3.
Membujuk Dalam hal ini promosi penjualan diarahkan
untuk membujuk,merayu dan mempengaruhi agar konsumen tertarik atau membeli
barang/jasa yang ditawarkan,disamping itu
juga diarahkan untuk dapat mengubah sikap dengan memperngaruhi tingkah
laku pembelian dengan memberikan informasi yang komparatif
4.
Mengingatkan Dalam hal ini promosi penjualan diarahkan untuk mengingatkan
kembali konsumen yang telah mempunyai sikap positif terhadap penawaran
perusahaan. Walaupun konsumen sudah tertarik, dan melakukan pembelian barang
dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan, namun tidak berarti mereka tidak
dapat dipengaruhi oleh promosi yang dilakukan oleh pesaing. Dengan cara
mengingatkan kembali tentang bernagai manfaat atau kepuasan yang lalu, maka
diharapkan konsumen dapat dijaga agar tidak beralih ke pesaing.
B.
Media Promosi Penjualan
Dalam hal ini dikemukakan beberapa contoh media yang dapat
digunakan dalam melakukan kegiatan ppromosi penjualan yaitu sbb
·
Advertising
Misalnya melalui : surat kabar, majalah, televisi, radio, papan
reklame, pengiriman surat, spanduk, brosur, surat edaran dan sebagainya
·
Personal
Selling
Misalnya melalui :
kunjungan dari wiraniaga kerumah konsumen dengan menyampaikan berbagai
informasi yang ada kaitannya dengan perusahaan maupun barang/ jasa yan
ditawarkan
·
Sales
promotion
Misalnya
melalui : pameran, pertunjukan,
demonstarsi, kupon, hadiah, undian, taster, pemberian rabat, peragaan dan lain
sebagainya
·
Publisitas
Misalnya
melalui :berita di surat kabar, radio,
televisi, majalah, dan lain sebagainya.
C. Penentuan Jumlah Anggaran Promosi
Ada 4 metode yang
dapat dijadikan dasar dalam menentukan anggaran promosi, yaitu sebagai berikut:
·
Metode
semampunya
Anggaran
promosi detentukan berdasarkan perkiraan mengenai kemampuan perusahaan. Metode
ini tidak memperhatikan dampak promosi terhadap peningkatan volume penjualan.
Biasanya besarnya anggaran dari tahun ke tahun tidak menentu dan sangat
tergantung pada kemampuan danadari perusahaan.
·
Metode
prosentase penjualan
Angaran promosi ditentukan berdasar % tertentu dari nilai penjualan
atau % tertentu dari harga jualnya.
·
Metode
sejajar dengan pesaing
Anggaran promosi ditentukan berdasarkan perkiraan berapa besarnya
anggaran promosi yang dikeluarkan pesaing.
·
Metode
tugas dan sasaran
Anggaran promosi ditentukan berdasarkan rincian tugas dan sasaran
yang hendak dicapai melalui kegiatan promosi. Jika tugas dan sasaran yang ingin
dicapai kompleks, maka besarnya anggaran promosi juga besar, demikian juga
sebaliknya.
E. Penilaian terhadap
kegiatan promosi
Ada tiga bentuk
tes atau alat penilaian yang dapat dijadikan dasar dalam menilai efektifitas
kegiatan promosi penjualan, yaitu sebagai berikut:
1. Inquiry Test
Yaitu tes yang
dilakukan dengan meminta tanggapan atau keterangan secara langsung kepada
pendengar/ pembaca/ pemirsa tentang barang atau jasa yang dipromosikan.
2. Recognition
Yaitu tes yang
dilakukan dengan memberikan gambar atau alat peraga yang lainnya berisi promosi
kepada sekelompok individu tanpa menyebutkan merk atau nama perusahaan, serta
bagaimana komentar mereka.
3. Sales Result
Test
Yaitu tes yang
dilakukan dengan membandingkan penjualan dengan membandingkan penjualan dari
dua kota yang hampir sama, dimana kota yang satu menggunakan atau dilakukan
kegiatan promosi, sedang kota yang lainnya tidak menggunakan.
F .
Strategi promosi penjualan
Produsen sebuah produk baik barang atau jasa, membutuhkan strategi promosi
yang tepat untuk mengenalkan produknya kepada konsumen. Strategi promosi produk
sangat dibutuhkan. Karena tanpa adanya kegiatan promosi, sebuah produk tidak
akan dikenal masyarakat. Oleh karena itu para pengusaha saling berlomba
menggunakan berbagai strategi untuk mempromosikan produk mereka, guna
memperoleh perhatian dari masyarakat.
Kegiatan promosi produk, tidak selamanya membutuhkan biaya yang cukup
besar. Bagi Anda yang memiliki dana terbatas sekalipun, kegiatan promosi produk
juga dapat dilakukan. Yang terpenting adalah kreatifitas Anda untuk menyusun
strategi promosi dengan meminimalisir dana. Namun tetap perlu diingat, promosi
dengan dana yang optimal, tentu akan menghasilkan respon pasar yang lebih
optimal. Oleh sebab itu, sebagai tambahan informasi, berikut kami
informasikan 18 strategi promosi cerdas, bahkan nyaris tanpa biaya sedikitpun.
1. Menyusun daftar rencana promosi
Pertama, susunlah rencana promosi untuk menarik konsumen, mulai dari
tujuan promosi, target pasar, nilai lebih produk yang akan ditawarkan,
besaran anggaran dana yang digunakan, serta buatlah daftar kegiatan promosi
untuk mengenalkan produk Anda kepada konsumen.
2. Tentukan konsep promosi sebelum memulai usaha
Sebelum memulai usaha, cari tahu mengenai besarnya minat konsumen untuk
menggunakan atau membeli produk Anda. Selanjutnya tentukan konsep promosi yang
diinginkan, bila perlu tambahkan logo atau slogan khusus pada produk agar
konsumen ingat dengan produk maupun bisnis Anda.
3. Pilih sasaran pasar yang tepat
Jika anggaran terbatas, sebaiknya fokuskan target pasar produk Anda kepada
suatu komunitas atau kelompok tertentu yang memiliki kebutuhan sesuai dengan
produk Anda. Bila produk Anda sudah tersebar dan dikenal masyarakat, Anda dapat
memperluas sasaran pasar.
4. Fokus kepada pelanggan
Bantu konsumen untuk menyelesaikan masalah mereka, jadi yakinkan pelanggan
dengan memberikan informasi bagaimana produk Anda bermanfaat untuk mereka.
5. Penuhi permintaan pelanggan
Konsumen merupakan orang yang paling tahu kebutuhan apa yang mereka
inginkan, oleh karena itu dengarkan permintaan mereka dan penuhi dengan
menciptakan produk yang diinginkan konsumen. Agar produk yang Anda ciptakan
sesuai dengan permintaan konsumen saat ini.
6. Berikan informasi gratis
Berikan informasi gratis yang berhubungan dengan produk Anda, misalnya
dengan memberikan brosur, surat, atau menyajikan website yang memberikan
informasi gratis dengan berita up to date, bila perlu kirimkan sms untuk
menginformasikan promosi terbaru dari produk Anda.
7. Gunakanan online marketing
Promosi bisa dilakukan dengan mengirimkan email kepada para pelanggan
sebagai bentuk berkomunikasi. Bisa juga dengan membuat grup melalui
facebook atau twitter, sehingga konsumen mengetahui informasi produk Anda
melalui internet, yang dapat menjangkau konsumen lokal maupun internasional.
8. Manfaatkan relasi media
Usahakan agar bisnis Anda dimuat dimedia massa atau elektronik, sehingga
informasi bisnis tersebut dapat tersebar luas dengan gratis. Terutama bagi
usaha kecil menengah, banyak media yang ingin meliputnya. Perluas jaringan Anda
dengan mencari relasi media yang bisa diajak kerjasama untuk mempromosikan
bisnis Anda.
9. Masuklah ke dalam komunitas
Media komunitas menjadi pilihan tepat bagi usaha kecil dan menengah yang
memiliki dana terbatas, untuk mempromosikan produknya. Jika Anda menjual pada
komunitas yang sering Anda ikuti, maka tidak diperlukan lagi biaya iklan.
10. Memasang papan iklan
Papan iklan di lokasi strategis, merupakan alat promosi yang bagus. Karena
mudah dilihat dan dibaca orang yang melewati lokasi tersebut.
11. Lakukan hal kecil yang berdampak besar
Hal kecil seperti memberi senyuman, salam, kamar mandi yang bersih,
mengangkat telepon pada dering ketiga, kartu nama yang menarik, serta
kebersihan lokasi usaha Anda ternyata mempengaruhi image konsumen terhadap
bisnis dan produk yang Anda tawarkan.
12. Berikan hadiah untuk konsumen
Tidak perlu hadiah mahal, hadiah seperti pengiriman gratis, atau softdrink
gratis, ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen yang
menggunakan produk Anda. Sehingga mereka tidak segan untuk kembali menggunakan
produk Anda.
13. Gunakan strategi word of mouth
Promosi paling efektif adalah pemasaran melalui mulut ke mulut. Dengan
memberikan informasi yang mengena pada konsumen, mereka akan meneruskan
informasi tersebut kepada orang lain. Sehingga informasi produk Anda tersebar
di kalangan masyarakat.
14. Hindari meniru produk ternama
Hindari pengunaan strategi promosi yang sudah sering digunakan untuk produk
lainnya. Usahakan cari strategi yang belum pernah digunakan dan memicu rasa
penasaran konsumen untuk membeli produk tersebut.
15. Jangan menganggap pesaing sebagai musuh
Selain memberikan dampak negatif, bersaing dengan competitor hanya akan
menghabiskan banyak biaya dan hanya akan menjadi persaingan harga . Sehingga
konsumen akan berpindah ke produk lain yang harganya stabil.
16. Promosi silang (Cross-promote)
Masukan promosi produk terbaru Anda yang siap dilaunching, pada setiap
kegiatan promosi yang Anda lakukan. Sehingga dalam satu kali kegiatan promosi,
bisa menginformasikan produk yang Anda miliki semaksimal mungkin.
17. Iklan alternatif akhir
Iklan bukan strategi pokok dalam pemasaran, karena biasanya memakan banyak
biaya. Bila dana terbatas, usahakan untuk memilih tempat iklan yang tepat pada
sasaran Anda. Agar biaya yang dikeluarkan tidak terbuang sia-sia.
18. Menunggu hasil
Yang terakhir sabar menunggu hasil, karena penjualan merupakan kegiatan
yang berkelanjutan. Jadi tidak bisa langsung memberikan hasil saat promosi
berlangsung, hasilnya baru terlihat setelah promosi selesai. Beri waktu bagi
konsumen untuk menilai produk Anda, dan biarkan waktu yang bekerja untuk
menjualkan produk Anda.
Ada 10 tujuan utama strategi promosi penjualan produk yang harus diketahui.
Semuanya bertujuan untuk memberikan penawaran menarik kepada konsumen.
1. Meningkatkan Volume
Strategi promosi penjualan sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan
tujuan jangka pendek suatu bisnis. Bisa dilakukan untuk menghabiskan stok lama,
mengurangi stok yang ada di gudang atau untuk memenuhi stok yang ada di tingkat
pengecer sebelum pesaing memperkenalkan produknya.
Strategi promosi penjualan juga bisa membuat “pembeli marjinal” datang
membeli suatu produk. Pembeli marjinal adalah mereka yang membeli hanya ketika
suatu produk atau jasa sedang dalam masa “promosi”. Biasaya pembeli marjinal
ini tidak disukai oleh perusahaan.
Namun hal ini tidak perlu dikhawatirkan, sebab strategi promosi penjualan
dapat menggiring pembeli marjinal menjadi pembeli setia, asal produk kita mengena di hati mereka.
2. Meningkatkan Pembeli Coba-Coba
Strategi promosi penjualan juga bisa membuat pembeli potensial datang untuk
menggunakan produk atau jasa kita. Pembeli potensial adalah orang yang tidak
pernah menggunakan produk atau jasa anda atau hanya pernah menggunakan produk
atau jasa sejenis dari pesaing anda.
Mereka tidak akan pernah membeli produk dalam jumlah besar sebelum tahu
bahwa mereka menyukai produk atau jasa kita. Dan poin pentingnya, pembeli
potensial adalah sumber utama untuk meningkatkan volume penjualan kita. Strategi promosi penjualannya bisa kita lakukan dengan cara:
·
Memberikan sampel
gratis atau kupon untuk mencoba sehingga calon pembeli dapat mencoba produk
atau jasa kita.
·
Memberikan manfaat
tambahan sehingga produk atau jasa kita tampak superior dibandingkan produk
sejenis.
·
Memberikan manfaat
finansial jangka pendek. Bisa dengan cara memberikan angsuran pembelian tanpa
bunga, tentunya dengan memperhatikan situasi dan kondisi usaha kita.
3. Meningkatkan Pembelian Ulang
Strategi promosi penjualan dengan cara promosi pembelian kembali bisa
digunakan untuk meningkatkan pembelian tetap atau pembelian dalam jumlah besar.
Promosi pembelian kembali juga bisa kita gunakan untuk “menganggu” peluncuran
produk pesaing dan membuat pelanggan kita terbiasa menggunakan produk yang kita buat. Kita bisa gunakan cara-cara efektif seperti :
·
Kupon di dalam produk
yang berisi potongan harga bagi pembelian selanjutnya.
·
Menggunakan cara “beli
tiga gratis satu”.
·
Atau menggunakan cara
“10 kupon gratis satu”.
4. Meningkatkan Loyalitas
Promosi loyalitas berbeda dengan strategi promosi penjualan seperti
pemberian diskon langsung. Promosi loyalitas lebih ke memberikan daya tarik
berupa manfaat jangka panjang kepada konsumen. Contohnya adalah kita memberikan
sebuah kupon berisi manfaat tertentu. Bagi siapa saja yang mendapatkan kupon
tersebut berhak menjadi anggota klub yang di dalamnya berisi
fasilitas-fasilitas yang kita berikan secara khusus.
5. Memperluas Kegunaan
Pada saat kegunaan awal sebuah produk atau jasa mulai menghilang, kita
harus segera memperluas kegunaan produk atau jasa kita. Misalnya seseorang
berusaha memperluas kegunaan taksi motornya. Dia merubah layanan jasa yang
tadinya hanya mengantar penumpang menjadi layanan antar jemput anak sekolah.
6. Menciptakan Ketertarikan
Pernahkan kita bosan dalam sebuah rutinitas tahunan? Membeli produk atau
jasa juga sama halnya. Para konsumen dapat bosan dengan produk atau jasa yang
itu-itu saja. Cara agar konsumen kita tidak bosan adalah dengan menciptakan
ketertarikan. Kita bisa melakukan strategi promosi produk dengan sebuah cara
yang sama sekali baru untuk melakukan sesuatu, dan orang-orang senang
melakukannya.
7. Menciptakan Kesadaran
Beberapa strategi promosi produk sangat efektif untuk membuat orang
menyadari akan suatu produk. Kalau kita punya, gunakan tim penjualan untuk mempromosikan produk atau jasa kita. Kalau contoh strategi promosi
produknya adalah kita bisa melakukannya promosi gabungan dengan produk atau
jasa lain yang sudah dikenal di pasar tertentu. Jangan khawatir dengan cara
itu. Kita tidak akan kehilangan pelanggan hanya dengan “berbagi” promosi
bersama. Asal tidak dengan produk atau jasa kategori sejenis.
8. Mengalihkan Perhatian dari Harga.
Salah satu tujuan strategi promosi produk adalah mengalihkan perhatian
konsumen dari harga sehingga tidak terjebak dalam perang harga. Perang harga
bisa membuat kita kehabisan tenaga, mendapatkan marjin yang tipis atau bahkan usaha kita hancur berkeping-keping. Banyak cara agar konsumen kita bisa kita alihkan
perhatiannya dari segi harga. Contohnya seperti:
·
Beli tiga gratis satu.
·
Discount untuk
pembelian berikutnya.
·
Atau menawarkan kemasan
dengan isi lebih banyak, seperti yang dilakukan kemasan shampoo sachet, “isi
30% lebih banyak”.
9. Mendapatkan Dukungan dari Perantara.
Produk atau jasa kita butuh dukungan dari perantara. Yang dimaksud
perantara disini adalah pedagang grosir, distributor, agen, pengecer atau
makelar. Bahkan pelanggan-pun bisa disebut perantara jika mereka ikut
merekomendasikan produk kita karena puas.
Kita harus membuat langkah-langkah efektif promosi penjualan kepada para perantara kita. Contoh strategi promosi produknya adalah :
·
Program “member get
member” yang memberikan uang bagi pelanggan apabila membawa konsumen lain.
·
Memberikan penawaran
harga yang bisa membuat marjin distributor, agen, pengecer atau sales kita
lebih tinggi.
10. Melakukan Diskriminasi Para Pengguna
Diskriminasi di antara sesama pengguna memungkinkan usaha kita
mengembangkan paket khusus dari produk, harga, distribusi dan promosi untuk
kategori yang berbeda. Contohnya seperti ini :
·
Kita memberikan harga
khusus bagi mereka yang melakukan pemesanan lebih awal atau melalui tempat
tertentu seperti datang langsung ke toko kita, pemesanan khusus melalui web atau
yang lainnya.
·
Kelompok tertentu kita
beri harga khusus yang tidak kita berikan kepada kelompok lainnya. Contohnya
adalah kita memberikan harga khusus kepada anak-anak, namun harga itu tidak
berlaku bagi orang tua dan dewasa, seperti yang dilakukan armada bus dalam
kota.
Yang penting adalah tentukan tujuan terlebih dulu. Entah kita ingin
meningkatkan pembelian coba-coba, meningkatkan volume penjualan atau
meningkatkan pembelian berulang, penentuan
tujuan adalah yang pertama. Jangan asal tubruk saja dengan memberikan
program promosi penjualan tanpa ada tujuan yang jelas. Efeknya sedikit banyak
bisa mempengaruhi branding merek produk atau jasa kita.
Kita bisa sampai ke suatu tempat karena kita tahu dengan jelas tujuan
kemana kita akan pergi. Sama dengan strategi promosi produk. Kita bisa
mendapatkan hasil yang jelas karena kita sudah tahu tujuan untuk apa kita
melakukan strategi promosi produk. Jadi bukan cara
promosi produk yang kita dahulukan,
akan tetapi tujuannya.
CONTOH SOAL :
1.
Apa
perbedaan dari periklanan dengan promosi penjualan?
Diantara keempat bauran promosi, kegiatan promosi penjualan dapat
dibedakan secara mudah dengan tatap jual (personal seling) dan publisitas. Tapi
perbedaanya dengan periklanan seringkali kabur berhubung “tipis’ nya batas
diantara keduanya. Perbedaan kedua alat khas promosi itu adalah, bahwa
periklanan menawarkan suatu produk kepada konsumen dengan cara mengemukakan
alasan supaya membeli, sedangkan promosi penjualan menawarkan suatu produk dengan
cara memberikan perangsang supaya membeli. Perangsang ini bisa berupa uang,
barang atau pelayanan tambahan lainya yang biasanya tak disertakan bersama
produk tersebut.
Beberapa perbedaan lebih jauh diantara keduanya dilihat dari
tujuanya adalah sebagai berikut:
·
Periklanan
berupaya untuk mengkomunikasikan pesan penjualan, sedangkan promosi penjualan meawarkan
hadiah, pada periode waktu tertentu, supaya konsumen membeli barang/jasa yang
ditawarkan.
·
Periklanan
selalu dipertimbangkan untuk tujuan jangka panjang, sementara promosi penjualan
didesain untuk tanggapan segera dan selalu dalam jangka periode pendek.
·
Periklanan
seringkali digunakan untuk membangun citra merk produk, sedangkan promosi
penjualan berorentasi pada tindakan (action) Tujuannya adalah penjualan segera.
·
Periklanan
senantiasa menambahkan nilai presepsi pada suatu merk, akan tetapi promosi
penjualan menambahkan nilai sebenarnya dalam upaya menciptakan penjualan.
2. Mengapa ada pertumbuhan pesat dalam
penggunaan promosi penjualan?
Karena ada beberapa
faktor terhadap pertumbuhan cepat promosi penjualan terutama dalam pasar
konsumen. Pertama, dalam perusahaan manajer produk mendapat tekanan yang kebih
besar untuk meningkatkan penjualan terkini mereka, kemudian promosi dipkitang
sebagai alat penjualan jangka pendek yang efektif. Kedua, secara eksternal
perusahaan semakin banyak persaingan dan merk pesaing tidak terlalu
terdiferensiasi. Semakin banyak pesaing yang menggunakan promosi penjualan
untuk membantu mendiferensiasikan penawaran mereka. Ketiga, efisiensi iklan
menurun karena peningkatan biaya, kepadatan media, dan batasan hukum. Yang
terakhir, konsumen menjadi lebih berorientasi kepada kesepakatan, dan pengecer
yang lebih besar menuntut kesepakatan yang lebih banyak kesepakatan dari
produsen.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah memperhatikan isi dalam pembahasan di
atas, maka dapat penulis tarik kesimpulan sebagai berikut:
1.
Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain : periklanan (advertising), penjualan tatap muka (personal
selling), publisitas (publisity), Promosi penjualan (sales promotion).
2. Ada 4 metode yang dapat dijadikan dasar dalam
menentukan anggaran promosi, yaitu sebagai berikut:
·
Metode
prosentase penjualan
·
Metode
sejajar dengan pesaing
·
Metode
tugas dan sasaran
3. Ada tiga bentuk tes atau alat penilaian yang
dapat dijadikan dasar dalam menilai efektifitas kegiatan promosi penjualan,
yaitu inquiry test, recognition, sales result test.
4. Ada 18 strategi promosi
yaitu : menyusun daftar rencana
promosi, tentukan konsep promosi sebelum memulai usaha, pilih sasaran pasar
yang tepat, fokus kepada pelanggan, penuhi permintaan pelanggan, berikan
informasi gratis, gunakan online
marketing, manfaatkan relasi media, masuklah ke dalam komunitas, memasang papan
iklan, lakukan hal kecil berdampak besar, berikan hadiah untuk konsumen, gunakan strategi word of mouth, hindari meniru produk ternama, jangan
menganggap pesaing sebagai musuh, promosi silang (cross-promote), iklan
alternatif akhir, menunggu hasil.
B. Saran
Di zaman yang semakin
modern, teknologi semakin berkembang bisa berdampak positif maupun negatif bagi
bisnis global. Salah satu dampak negatifnya, semakin banyaknya pesaing. Untuk
kemajuan bisnis, kita harus cerdas dalam melakukan kegiatan promosi. Kita harus
bisa memanfaatkan teknologi sekarang ini untuk mengembangkan usaha kita dengan
mempromosikan produk kita. Tanpa itu semua, bisnis yang kita jalani tidak akan
bisa berkembang.
Saya Ibu Queen Daniel, A pemberi pinjaman uang, saya meminjamkan uang kepada indaividu atau perusahaan yang ingin mendirikan sebuah bisnis yang menguntungkan, yang menjadi periode utang lama dan ingin membayar. Kami memberikan segala jenis pinjaman Anda dapat pernah memikirkan, Kami adalah ke kedua pinjaman pribadi dan Pemerintah, dengan tingkat suku bunga kredit yang terjangkau sangat. Hubungi kami sekarang dengan alamat email panas kami: (queendanielloanfirm@gmail.com) atau (queendanielloanfirm@yahoo.com) Kebahagiaan Anda adalah perhatian kami.
BalasHapus